Tetap puasa di saat pandemi. Kenapa tidak? Apapun keadaan yang terjadi di sekitar kita, kewajiban berpuasa seharusnya tetap dijalankan dengan baik. Termasuk saat masa pandemi seperti ini. Dimana masih ada virus berbahaya berkeliaran di sekitar kita.
Saya termasuk yang paling khawatir kalau sampai anak sakit. Terutama si kakak yang memang dari kecil gampang sakit. Capek sedikit saja sudah sakit, apalagi gak makan seharian.
Itulah kenapa tahun lalu si kakak yang kini berusia 8 tahun tidak puasa. Tapi tahun ini, si kakak ingin puasa katanya. Syukurlah, semoga selama puasa tetap sehat jiwa raga.
Memahami Perubahan Tubuh Saat Puasa
Saat kita berpuasa, kita akan merasakan lapar dan haus. Tugas kita untuk menahan rasa lapar dan haus itu sejak imsak setelah subuh sampai maghrib tiba.
Selama kurang lebih 13-14 jam kita kita menahan diri untuk tidak makan dan minum. Artinya selama jangka waktu tersebut, metabolisme di dalam tubuh akan mengalami perubahan akibat tidak adanya masukan karbohdrat atau vitamin yang berasal dari makanan ke dalam tubuh.
Perlu diketahui juga bahwa tubuh memerlukan waktu antara 6-8 jam untuk menyerap nutrisi dari makanan dan minuman yang masuk. Jika dalam kurun waktu tersebut tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan, maka tubuh akan bereaksi dengan membakar protein otot menjadi energy. Inilah yang disebut dengan fase kelaparan.
Pada saat puasa, energy didapat dari jaringan lemak dan asupan gula yang disimpan dalam hati dan otot. Sementara gula itu sendiri didapat dari metabolisme karbohidrat yang ada di dalam makanan. Tak heran jika tubuh lemas saat tidak ada karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga rasa lapar pun menerjang.
Untuk menghindari rasa lapar, diperlukan makan sahur dengan makanan yang bergizi agar metabolisme di dalam tubuh tetap dapat diolah dengan baik.
Tips Puasa Saat Pandemi Agar Tetap Sehat
Makan makanan yang bergizi adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh selama pandemic. Selain itu ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjaga puasa di masa pandemic tetap sehat jiwa dan raga. Beberapa tips tersebut diantaranya :
-
Penuhi Kebutuhan Nutrisi dan Cairan Tubuh
Untuk melancarkan metabolisme tubuh selama berpuasa seharian penuh, usahakan makan sahur dengan nutris yang cukup, yaitu karbohidrat sebagai sumber energy, protein yang menjaga daya tahan tubuh, serat untuk melancarkan pencernaan serta perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
Minum teh dan kopi saat sahur atau berbuka juga jangan terlalu berlebihan karena teh dan kopi dapat memicu dehidrasi. Selain itu hindari juga makanan yang tidak sehat seperti fast food, gorengan dan makanan yang mengandung banyak gula.
-
Tetap Aktif Berolahraga
Puasa dengan tidak makan dan minum selama seharian penuh, bukan menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Justru dengan olahraga teratur dan rutin, tubuh menjadi sehat dan fit.
Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, naik turun tangga, atau senam di dalam rumah selama 15 sampai 30 menit saja. Tak perlu setiap hari juga, lakukan antara 3 sampai 5 kali seminggu dengan rutin untuk menjaga tubuh tetap fit dan prima selama berpuasa. Mudah kan.
-
Istirahat yang Cukup
Jangan begadang selama puasa ya. Tidurlah yang cukup dan nyenyak, istirahat dengan waktu yang cukup dan maksimal. Jika selama puasa, kita harus bangun malam untuk sahur sehingga waktu tidur berkurang, usahakan menggantinya dengan tidur lebih awal atau tidur siang beberapa menit.
Virus corona akan mudah menyerang tubuh yang daya tahan tubuhnya lemah. Istirahat yang cukup akan membuat daya tahan tubuh terhadap penyakit jadi meningkat, karena tubuh selalu bugar dan sehat. Virus pun enggan datang.
-
Ibadah di Rumah Saja
Kerumunan masih dihindari selama pandemi. Termasuk kegiatan sholat tarawih yang dibatasi atau dikurangi. Tenang, kita bisa kok sholat tarawih di rumah dan tadarusan bersama keluarga. Keakraban bersama keluarga jadi lebih baik kan.
Manfaatkan moment kebersamaan selama Ramadan dengan melakukan ibadah bersama keluarga tercinta. Nonton TV dan mendengarkan ceramah agama di TV juga termasuk kegiatan menyenangkan bersama keluarga loh.
-
Silaturrahmi dengan Cara Lain
Tidak bisa bersilaturrahmi dengan keluarga besar karena takut terkena virus corona. Ada cara lain yang bisa digunakan. Manfaatkan gadget untuk video call dan saling berkomunikasi jarak jauh. Silaturrahmi tetap terjaga, ibadah puasa juga tetap terlaksana dengan aman dan nyaman.
-
Tunda Mudik
Tahun ini, pemerintah sepertinya sudah membolehkan aktivitas mudik ke kampung halaman. Namun bukan berarti kita wajib mudik yang sudah menjadi tradisi di akhir Ramadan. Tunda mudik dulu karena kerumunan akan sangat banyak, sehingga kemungkinan untuk terkena virus corona juga meningkat.
Mudik lebaran tidak harus dilakukan saat bulan puasa kan. Kita bisa menggantinya di bulan lain yang tidak terlalu ramai. Keluarga pasti mengerti dengan keadaan pandemic yang masih ada di sekitar kita. Sehingga acara berkumpul bisa diganti di bulan lain.
-
Hindari Stress
Stres bisa membuat kesehatan badan juga terganggu loh. Karenanya sebisa mungkin hindari stress dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan membangkitkan mood baik, seperti membaca buku, berenang, menulis, berkebun dan kegiatan lainnya yang menyenangkan.
Bahagia itu bisa dari hati, penyakit juga enggan datang jika jiwa kita selalu sehat dan bahagia. Makanya di bulan puasa ini, usahakan untuk selalu tersenyum dengan melakukan hobi atau kegiatan yang menyengkan hati.
Nah itu dia beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat jiwa dan raga selama puasa di masa pandemi. Semoga bermanfaat ya. Selamat menjalankan ibadah puasa.
**
2 Comments. Leave new
semenjak nikah dan tinggal di dekat orangtua tuh merasa beruntung banget krn gak perlu jauh-jauh untuk berkunjung, apalagi kalo ada larangan mudik begini
bener mbak. lebih baik di dalam kota sampai kondisi membaik