“Ma, sakit ma. Pipisnya perih.”
Anak perempuan saya yang masih berusia 5 tahun mengeluh kesakitan saat buang air kecil. Hati saya langsung shock dan mencelos dong. Apa yang terjadi dengan anak saya sampai nyeri saat buang air kecil.
Pikiran saya pun langsung berlarian ke jaman masih muda dulu. Saat saya diberitahu teman soal gadis yang sudah tidak perawan lagi. Salah satu cirinya adalah sakit saat buang air kecil. Katanya rasa sakit itu berasal dari selaput dara yang sudah pecah.
Syock dan ketakutan. Itu yang langsung menohok dada saya. Tidak mungkin anak saya yang masih balita mengalami hal semacam itu. Robeknya selaput dara biasanya terjadi saat berhubungan intim. Tapi ini kan masih kecil. Kemungkinan yang paling bisa terjadi adalah Infeksi Saluran Kemih atau ISK.
Tapi masak anak saya bisa kena ISK. Perasaan saya selalu menjaga kebersihan anak saya dan tak lepas dari pengawasan saya. Aduh jadi ketar ketir nih bund.
Kenapa Anak Bisa Nyeri Saat Buang Air Kecil
Kalau ditanya kenapa anak saya bisa mengeluh sakit. Sebagai seorang ibu, saya tentu saja tidak bisa menjawab. Ketika saya mencari tahu, kemungkinan terbesar yang terjadi adalah anak saya mengalami infeksi saluran kemih atau ISK.
Inilah yang saya bingungkan dan takutkan. Kenapa anak saya bisa terkena ISK. Saya sih belum periksakan anak saya ke dokter karena intensitas rasa sakit saat buang air kecil tidak berlanjut. Hanya satu kali di saat tertentu saja.
Saat saya menulis artikel ini, anak saya sudah tidak merasakan nyeri lagi saat buang air kecil. Padahal sekitar dua minggu yang lalu, anak saya masih menangis karena nyeri yang dirasakan setiap kali pipis. Saya sampai menangis dan memeriksa organ intim anak saya.
Ada kemerahan di bagian bawah vagina yang apabila disentuh terasa sakit. Itu yang dikeluhkan anak saya. Bingung dan panik saya dibuatnya. Saya pun meminta suami untuk memeriksakan anak saya ke dokter. Takut terjadi sesuatu.
Namun belum sempat saya dan suami membawa anak saya ke rumah sakit, anak saya sudah tidak mengeluh sakit lagi. Bahkan setiap hari saya bertanya sama anak saya. Apakah masih sakit saat buang air kecil. Katanya tidak sakit lagi.
Lega deh. Saya pun tidak jadi memeriksakan anak saya ke rumah sakit. Tapi takutnya kejadian sakit saat buang air kecil ini berulang. Saya jadi was was dan mencari tahu lebih jauh tentang ISK.
Apa Itu Infeksi Saluran Kemih (ISK)?
Infeksi Saluran Kemih atau yang disingkat ISK adalah infeksi yang menyerang organ yang masuk ke dalam sistem kemih, mulai dari ginjal, ureter, kantong kemih hingga uretra. Nah organ yang lebih sering mengalami infeksi biasanya adalah kantong kemih dan uretra.
Infeksi pada kedua organ tersebut menyebabkan adanya luka yang mengakibatkan rasa sakit ketika buang air kecil. Inilah yang dirasakan anak-anak. Untuk mengatasinya, perlu adanya penanganan dari dokter.
Kalau ditanya apakah gejala ISK hanya itu saja. Oh tentu saja tidak bunda. Ada beberapa gejala yang ditunjukkan oleh infeksi saluran kemih dan bunda harus bisa mengamati gejala yang bersangkutan. Tujuannya agar bunda lebih waspada sehingga penanganan terhadap anak bisa disegerakan.
Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak
Dilansir dari halodoc, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa gejala infeksi saluran kemih pada anak bisa bervariasi. Semuanya bergantung dari usia anak, tempat infeksi, serta beratnya reaksi terhadap peradangan yang terjadi.
Masalahnya tidak semua anak menunjukkan gejala yang terlihat. Seperti bayi baru lahir yang kebanyakan tidak terdeteksi. Hal ini dikarenakan organ yang terbentuk masih baru, sehingga fungsinya masih mengikuti perkembangan organ.
Sementara itu anak yang sudah mencapai usia satu tahun biasanya menunjukkan gejala yang terlihat seperti :
- Demam
- Penurunan berat badan
- Gagal tumbuh
- Nafsu makan berkurang
- Mudah sekali menangis atau cengeng
- Kulit nampak kuning
- Kolik
- Mengalami Muntah
- Diare
Anak dengan usia di atas satu tahun bahkan mengalami beberapa gejala yang lebih serius, seperti :
- Nyeri saat buang air kecil
- Anyang anyangan
- Ngompol
- Air kemih berwarna keruh
- Terasa Nyeri di Pinggang
Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Anak
Penyebab utama infeksi saluran kemih pada anak adalah bakteri. Sebut saja bakter Escherichia Coli, Klebsiella, Proteus, Enterokokus, Enterobacter dan berbagai kuman yang lainnya. Namun dari sekian banyak bakteri penyebab ISK, 60-80% disebabkan oleh Escherichia Coli (E.Coli). Biang kerok banget kan.
Fakta lain yang cukup mengejutkan adalah penderita ISK paling banyak adalah anak perempuan. Kenapa?
Karena lokasi uretra perempuan lebih dekat dengan anus. Dengan demikian bakteri yang berada di anus lebih cepat masuk dan menyebar ke dalam vagina dan juga uretra. Hal ini dikarenakan uretra perempuan lebih pendek daripada uretra laki-laki. Jadi risiko dimasuki bakteri lebih besar.
Selain karena bakteri, penyebab lainnya yang memungkinkan terjadinya ISK yaitu adanya kelainan pada ginjal dan saluran kemih, belum disunat, tidak mencuci tangan dengan benar setelah BAK atau BAB serta ada juga faktor keturunan.
Waduh, jadi harus benar-benar dijaga kebersihan diri. Terutama membiasakan anak untuk selalu cuci tangan setelah dari toilet. Ngeri bund kalau ISK ini tidak segera ditangani, karena kabarnya ISK menjadi penyebab anak menderita gagal ginjal. Ya Allah.
Gak mau kan anak kita yang masih kecil sudah terkena gagal ginjal dan harus cuci darah karena ginjalnya rusak. Jangan sampai ya bund. Makanya jangan sepelekan gejala anak yang bilang sakit ketika pipis. Segera periksakan ke dokter agar anak mendapatkan penanganan dengan segera.
Jadi ingat kalau anak perempuan saya belum saya periksakan. Meskipun sekarang sudah tidak mengeluh sakit lagi saat pipis, tapi kemungkinan adanya ISK tetap ada kan bund. Buru-buru deh saya periksain si adik.
Semoga artikel ini bermanfaat ya bunda dan selamatkan anak dari Infeksi Saluran Kemih.
**
Referensi :
https://www.halodoc.com/artikel/apa-penyebab-anak-nyeri-saat-buang-air-kecil
16 Comments. Leave new
Jadi ingat ibuku pernah kena ISK beberapa tahun yang lalu. Dan baca artikel ini, aku jadi lebih aware ke diriku sendiri sama ke anakku.
Semoga bermanfaat ya mbak. Sehat sehat semua mbak dan keluarga
Sembelit dan infeksi saluran kemih tuh penyakit krusial menurut saya. Jangan anak-anak, saat terjadi pada kitapun, semua kenyamanan hidup jadi terganggu. Makan gak enak, minum seret dan yang pasti perut kembung. Dan ini harus ditanggapi dengan serius. Efeknya bisa berkesinambungan masalahnya.
Saya kena ISK dan sering kambuh..Memang mengganggu sekali dan jika perlu ditangai oleh yang ahli. Dokter nanti akan memberikan pengobatan dan perawatan sesuai dengan keluhan, juga bisa ditelusuri penyebabnya sehingga bisa kita hindari
Wah pengalaman nyata ya mbak. Sekarang sudah sembuhkah. Sehat sehat selalu ya mbak
Duh, jangan sampai deh anak-anak menderita infeksi saluran kemih, kasian soalnya.
Orang dewasa aja, rempong bener kalau kena ISK apalagi anak-anak.
Semoga anak-anak selalu sehat ya
Aaamin. anak anak rentan sakit ya mbak. Jadi orang tua yang khawatir.
wahh ternyata anak kecil juga bisa terkena ISK yaa, kirain kita aja yang orang dewasa. Duh gak kebayang rasanya seperti apa, dulu saya pernah terkena anyang-anyangan dan rasanya benar-benar tersiksa
saya pernah nih, tapi bukan ISK melainkan luka pada saluran kencing
jadi setiap BAK saya kesakitan, rasa sakit baru berhenti sesudah urine keluar bareng darah
ternyata penyebab kurang minum dan terlalu lama duduk karena asyik ngeblog 😀
Waduh sampai ada darahnya mbak. Bahaya itu.
Berarti ISK memungkinkan terjadi pada umur berapa aja ya.
Yang terpenting memang harus lekas diperiksa ya, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut kalau ada apa-apa
Beberapa tahun lalu saya langganan penyakit ISK. Ada kali 2 bulan sekali.
Penyebabnya karna sering nahan pipis dan kurang banyak minum air putih.
Disarankan selain kebalikan dari dua itu, cebok kalau bisa pakai air mengalir.
Masalahnya kadang anak2 ini ngga mau cerita kalau ada sakit2 begitu…
sedih ya mbak kalau anak2 yang mengalami. orang dewasa aja pedih ngerasainnya
Ngilu banget ya.. kalau anak-anak sudah sakit.
Panik juga..
Akutu sering banget ISK dan kalau sudah sakitnya gak tertahankan, beneran bisa berakhir di IGD. Seringkali kata dokterku, akunya banyak pikiran, jadi merusak pola keteraturan dalam badanku.
Huhu…
Tapi ini kalau orangtua yaa.. Kalau anakanak, kudu banget dicari tahu penyebabnya dan dirawat dengan sungguh-sungguh agar gak semakin parah.
Wah, bahaya juga ya. Tanda sakit se ringan apapun memang harus di tindak lanjuti ya mom. Karna kalau udah parah kena ISK jadi khawatir juga. Makasih infonya ya mom
Wah, jadi warning buat saya sebagai guru. Memang seringnya saat pembelajaran di sekolah ketika ada anak2 yang hendak pipis saya selalu mengizinkan mereka, takut melarang nanti malah jadi penyakit ISK (Infeksi Saluran Kemih). Bisa bahaya kan ke depannya?
bener pak guru. jangan ditahan pipis anak-anak. nanti bisa jadi penyakit