Menanam pohon bisa membuat udara jadi segar, polusi berkurang, begitu pun stress yang melanda pikiran. Biasanya dengan melihat pohon, apalagi yang rimbun dan serba hijau, pikiran jadi lebih fresh dan plong.
Hari sejuta pohon sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Januari kemaren menyentil hati saya yang notabene punya kebun kecil di samping rumah, tapi kurang dirawat.
Suami yang lebih peduli merawat kebun karena punya hobi berkebun dan bercocok tanam. Sementara saya bagian dokumentasi saja.
Pentingnya Hari Sejuta Pohon Sedunia
Setiap tanggal 10 Januari, seluruh dunia merayakan hari sejuta pohon untuk menumbuhkan kembali pohon β pohon yang tumbang akibat pembalakan liar atau kebakaran hutan.
Berkurangnya jumlah pohon di dalam hutan tentu saja berpengaruh terhdap iklim global. Hal ini berkaitan dengan fungsi pohon sendiri yang mampu memproduksi oksigen sebagai sumber pernapasan manusia. Semakin banyak pohon di lingkungan, semakin sejuk udara di sekitar.
Gerakan satu juta pohon di Indonesia sendiri, dilaksanakan pertama kalinya pada tahun 2012 dengan misi gerakan satu miliar pohon. Kegiatannya berupa menanam pohon secara serempak dan memelihara pertumbuhannya.
Dari gerakan tersebut, tercatat sudah ada 732 juta pohon yang berhasil ditanam mulai dari bulan Januari sampai Oktober tahun 2012. Jumlah ini sudah memenuhi 70% dari target satu miliar pohon.
Masalahnya kondisi hutan Indonesia masih memprihatinkan dengan banyaknya eksplorasi hutan yang menyebabkan jumlah pohon di hutan berkurang secara signifikan. Padahal hutan di Indonesia termasuk paru-paru dunia.
Pernyataan tersebut dikemukan oleh Organisasi Pemantau Hutan Independen Forest Watch Indonesia (FWI) yang terus memantau perkembangan keadaan hutan di Indonesia. Karena itulah gerakan menanam sejuta pohon sangat penting artinya untuk mengembalikan hutan yang telah hilang akibat penebangan liar atau pembakaran hutan.
Apa yang Bisa Kita Lakukan Untuk Memperingati Hati Sejuta Pohon
Banyak yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan hutan Indonesia yang mulai menipis. Memang tidak bisa instan, karena menanam pohon membutuhkan waktu untuk tumbuh dan berkembang.
Menanam pohon dengan jumlah banyak hingga menjadi hutan juga bukan perkara mudah. Kita tidak bisa melakukannya sendirian. Butuh kerjasama dan kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang asri.
Kkta tidak perlu menanam sejuta pohon sendirian di untuk mengganti hutan yang hilang. Rasanya mustahil untuk dilakukan, namun kita bisa melakukan hal-hal berikut ini :
Menanam Tanaman di Rumah
Menanam tanaman di rumah meskipun hanya satu, sangat berarti untuk membuat lingkungan nampak asri. Letakkan saja tanaman di pot dan letakkan di teras depan. Atau bisa juga diletakkan di dalam pojokan ruangan atau vas bunga.
Tanaman yang diletakkan di dalam atau halaman rumah akan menambah kesan hijau dan segar. Penghuni rumah pun akan merasa nyaman karena terbantu dengan sirkulasi udara dari tanaman.
Bayangkan jika satu rumah menanam minimal satu tanaman di halaman rumahnya. Lalu diikuti dengan rumah di sebelahnya. Semakin banyak rumah yang meletakkan tanaman di rumahnya, semakin asri udara sekitar dan itu sangat membantu melancarkan sirkulasi udara.
Membersihkan Lingkungan Rumah
Rumah terlihat bersih dan rapi akan membuat nyaman penghuninya. Bersihkan saja lingkungan sekitar rumah dari rumput liar dan pangkas rumput yang sudah tinggi. Hal ini bisa juga dilakukan ke rumah tetangga.
Lebih bagus lagi kalau dilakukan bersama-sama dalam bentuk kerja bakti.Β Kegiatan kerja bakti akan semakin menarik jika diikuti dengan penanaman tanaman di lingkungan rumah.
Misal di tiap rumah diwajibkan ada tanaman yang dirawat. Lingkungan pun menjadi hijau dan asri jika banyak tanaman di lingkungan sekitar.
Tidak Merusak Tanaman
Merusak tanaman dengan menginjak, memetik sembarangan bahkan menebang tanpa ijin tentu aka merugikan banyak orang. Bukan hanya di lingkungan rumah, merusak tanaman saat berada di taman atau hutan juga berdampak tidak bagus bagi lingkungan.
Karena itulah, kita seharusnya punya kesadaran untuk menjaga lingkungan bersama-sama. Misal tidak menginjak rumput sembarangan, tidak membuang sampah di bawah pohoh, memetik bunga sembarangan, dan lain sebagainya.
Mengikuti Gerakan yang Berbau Lingkungan
Jika kita ingin berkontribusi lebih banyak untuk lingkungan, tak ada salahnya untuk ikut kegiatan sosial yang bertemakan lingkungan. Missal kegiatan menanam pohon atau menanam hidroponik.
Selain menumbuhkan kesadaran kita untuk mencintai tanaman, gerakan seperti ini juga bisa mendorong kita untuk lebih mengerti tentang lingkungan. Secara tidak langsung, kita akan mengajak orang lain untuk mencintai lingkungan juga seperti yang kita lakukan.
Berkebun
Suami saya suka berkebun. Tapi saya tidak. Melihat kesenangan yang dilakukan suami, membuat saya jadi penasaran juga dan ikut melihat apa yang dilakukan oleh suami.
Saya jadi terpukau bagaimana telatennya suami dalam menanam bibit tanaman, menyiraminya setiap hari, memberinya pupuk, memangkas, membiakkan tanaman menjadi banyak dengan cara stek, dan lain-lain.
Kalau saya pasti sudah menyerah. Kegiatan berkebun sungguh melatih kesabaran dan suami saya termasuk berhasil dalam melatih kesabaran dalam dirinya.
Apapun yang ditanamnya pasti tumbuh subur. Mertua bilang, tangan suami saya termasuk tangan dingin karena selalu berhasil menanam apa saja.Β Anak saya juga kadang saya libatkan untuk membantu menyiram tanaman.
Kegiatan seperti ini ternyata menyenangkan dan bisa membangun kekompakan dalam keluarga. Kita pun belajar untuk mencintai tanaman dan menumbuhkannya bersama-sama.
Bagaimana? Sederhana kan cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan kecintaan kita terhadap tanaman. Jika banyak orang yang melakukan kelima hal di atas, bisa dipastikan gerakan menanam sejuta pohon akan berhasil karena masing-masing dari kita punya kesadaran untuk mencintai lingkungan.
Kira-kira cara mana nih yang sudah teman-teman lakukan? Sharing yuk
**
Referensi :
https://tirto.id/10-januari-memperingati-hari-tritura-dan-hari-sejuta-pohon-sedunia-f82S