Aceh Timur berada di garis kemiskinan. Tepatnya daerah Meunasah Asan yang terletak di Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur. Posisinya sekitar 400 km dari Banda Aceh dan perjalanan satu jam dari ibu kota Aceh Timur yaitu Idi Rayeuk.
Sebenarnya Meunasah Asan ini memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertambakan. Terlihat dari 55.18% dari total wilayahnya merupakan area tambak ikan. Tepatnya 4,157 hektar yang bisa menghasilkan ikan dalam jumlah berton-ton. Bisa dipastikan kesejahteraan warga sekitar tinggi karena penghasilan dari tambak ikan nampak besar.
Sayangnya prediksi tersebut berbanding dengan kenyataan yang ada di lapangan. Meskipun sebagian besar wilayah Meunasah Asan dipenuhi tambak ikan, tapi pemiliknya bukan warga Meunasah Asan. Penduduk Meunasah hanya bekerja sebagai buruh atau pekerja yang membantu menjaga tambak dan memperoleh upah yang sedikit. Tambak ikan yang luas itu dimiliki oleh orang lain di luar Meunasah Asan. Miris kan.
Bank Syariah membantu warga Meunasah Asan untuk bangkit dari kemiskinan dengan program desa Berdaya Sejahtera Indonesia. Program dari Bank Syariah Indonesia ini terbukti membantu 32% dari total 1.825 penduduk Meunasah Asan bangkit dari kemiskinan.
Sepenggal Kisah Meunasah Asan di Tengah Giatnya Teknologi
Penduduk Meunasah Asan di Aceh Timur adalah sekelompok orang yang sebagian besar kerja serabutan. Kebanyakan bekerja menjaga tambak milik orang lain yang bukan warga Meunasah. Jadi mereka mengolah tambak orang lain di wilayah mereka sendiri. Jadi buruh di rumah sendiri dengan penghasilan rata-rata hanya Rp 500.000 per bulan.
Berbagai keterbatasan membuat warga Meunasah Asan hanya bisa bekerja sebagai nelayan tambak yang baru bisa panen satu kali dalam satu tahun. Ditambah adanya pandemi dan kelesuan ekonomi, membuat taraf hidup penduduk Meunasah Asan semakin terpuruk. Mereka hanya bisa bergantung pada penghasilan tambak yang tak pasti.
Melihat keadaan inilah, Bank Syariah Indonesia tergerak untuk ikut mengentaskan penduduk Aceh Timur tersebut dari garis kemiskinan. Melalui program desa Berdaya Sejahtera Indonesia, Bank Syariah Indonesia ingin meningkatkan potensi lokal Aceh agar bisa dikelola sendiri oleh penduduk setempat. Dengan demikian, kesejahteraan penduduk pun dapat meningkat.
Gayung bersambut. Sebagai serambi Mekkah, Aceh memang dikenal tidak menerima bank konvensional untuk beroperasi di sana. Aturan tersebut disebutkan dalam Qanun Aceh nomor 11 tahun 2018. Maka masukkah Bank Syariah yang membantu warga sekitar dengan pendanaan syariah yang akhirnya diterima warga dan menjadi bank terbesar di Aceh.
Fokus utamanya adalah ikan bandeng hasil tambak yang sudah terkenal ke banyak daerah. Potensi lokal inilah yang akhirnya diangkat dan dikelola dengan lebih baik agar memberikan manfaat bagi warga Meunasah.
Mengenal Lebih Dekat Ikan Bandeng Khas Aceh Timur
Aceh Timur khususnya Meunasah Asan terkenal dengan ikan bandengnya. Wilayah penyebarannya sudah mencakup jalur pantai timur dan utara seperti Aceh Besae, Pidie hingga Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Terkenalnya ikan bandeng di Aceh ini dikarenakan kandungan gizinya yang lebih. Konon bahkan lebih baik daripada ikan salmon. Berdasarkan penelitian dari Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan pada tahun 1996, didapatkan data kandungan omega-3 pada ikan bandeng adalah sebanyak 14,2%. Angka ini lebih banyak dibandingan omega-3 pada ikan salmon yang hanya 2,6%, ikan tuna 0,2% serta ikan sarden 3,9%.
Ikan bandeng Aceh juga mengandung protein tinggi dan asam folat tinggi serta viamin B6 dan B12 yang dibutuhkan oleh janin. Mengkonsumsi ikan bandeng secara rutin dikabarkan dapat membantu mencegah penyakit jantung coroner dan arteriosklrerosis, menurunkan kadar kolesterol tinggi, menyehatkan mata, membantu perkembangan otak dan memori pada anak-anak serta dapat mengurangi depresi.
Banyaknya manfaat yang dikandung ikan bandeng Aceh inilah yang akhirnya dilirik oleh PT Yakin Pasifik Tuna (YPT). Secara perdana juga, PT Yakin Pasifik Tuna berhasil mengekspor panen pertama ikan bandeng Aceh sebanyak 60 ton ke Korea. Setelah itu dilanjutkan ekspor ke Jepang dan beberapa negara lainnya.
Meningkatnya permintaan ikan bandeng ke negara-negara tetangga tersebut, tentu saja menjadi pemicu semangat penduduk Meunasah Asan untuk lebih giat lagi memproduksi ikan bandeng dalam jumlah besar. Nilai gizi ikan bandeng Aceh juga harus dipertahankan agar kualitas ikan tetap terjaga dengan baik.
Bak Syariah Indonesia dalam hal ini membantu masyarakat Meunasah agar tumbuh seimbang berkelanjutan dengan memberikan pendampingan sampai warga desa bisa mandiri.
Peran Bank Syariah Indonesia Dalam Memajukan Ikan Bandeng Meunasah Asan
Bank Syariah bersama Bank Maslahat mencanangkan program desa BSI yang merupakan pengembangan ekonomi desa yang dilakukan melalui penguatan sumberdaya loka yang ada di daerah setempat. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai macam program bantuan yang diberikan. Baik bantuan sumber daya manusia, pendampingan sampai bantuan dana yang diambil dari dana ZISWAF yang ada di Bank Syariah Indonesia.
Bank Syariah menargetkan bantuan kepada sekitar 50 kepala keluarga atau 235 jiwa di Meunasah Asan. Bantuan yang diberikan meliputi pola green project yaitu green energy, green environment dan sustainability. Ada 3 program utama yang diterapkan Bank Syariah dalam menjalankan projectnya ini, diantaranya :
-
Pendampingan dan Peningkatkan Cluster Perikanan Tambak Ikan Bandeng
Bank Syariah memberikan pendampingan warga dengan menyewa tambak untuk diolah penduduk setempat selama 2 tahun. Setelah itu pemberian bibit dan pendampingan secara berkala. Hasilnya, panen ikan bandeng yang sebelumnya dilakukan satu kali dalam satu tahun, kini menjadi tiga kali dalam satu tahun.
Targetnya adalah 700 sampai 800 kg per hektar tambak dengan pencapaian total panen sekitar 150 ton per periode atau 450 ton per tahun. Dari hasil ini, pendapatan warga yang semula 500 ribu per bulan dapat meningkat menjadi 1 juta per bulan.
-
Pemasangan Solar Panel di Area Tambak Ikan Bandeng
Solar panel berguna untuk menggerakan kincir air di dalam tambak. Tujuannya agar produksi ikan bandeng dapat meningkat. Selain itu solar panel juga dapat membantu ikan bandeng untuk tumbuh seimbang berkelanjutan dengan memanfaatkan energi matahari menjadi listrik.
Bank Syariah memberikan bantuan dengan memasang solar panel di area tambak ikan bandeng. Dengan adanya solar panel ini, produksi ikan bandeng dapat meningkat dengan tajam. Sehingga panen pun bisa melimpah dan kesejahteraan nelayan ikut meningkat.
-
Penanaman 10 ribu Pohon Bakau di Meunasah Asan
Program yang tak kalah pentingnya yaitu penanaman 10 ribu pohon bakau di pesisi Meunasah Asan. Tujuannya untuk mengurangi emisi karbon sekaligus mencegah datangnya bencana banjir yang mungkin saja bisa terjadi.
Penanaman pohon bakau ini terbukti mampu menjaga tambak tetap terpelihara dengan baik, sehingga aman dari bencana. Beruntungnya karena masyarakat setempat dan pemerintah sama-sama bekerja sama untuk menanam pohon bakau, sehingga perlindungan lingkungan pun dilakukan bersama-sama dan penuh rasa tanggung jawab.
Penutup
BSI bersama Bank Maslahat sudah mencanangkan program desa binaan ini kepada 24 desa yang tersebar di 22 kabupaten dan 12 provinsi di Indonesia. Misinya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah dengan menggali lebih dalam potensi lokal yang ada.
Saat ini sudah ada lebih dari 1600 kepala keluarga yang sudah menerima manfaat dari bantuan Bank Syariah ini dengan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp 50,05 triliun pada Juni 2022. Belum lagi bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) yang mencapai Rp 84,1 miliar di berbagai sektor socioeconomic.
Meunasah Asan termasuk salah satu dari 24 desa binaan Bank Syariah yang berhasil menembus ekspor potensi lokal berupa ikan bandeng. Ke depannya akan ada permintaan ikan bandeng dan ikan jenis lainnya dalam jumlah besar yang harus siap untuk dibudidayakan.
Peluang ini tentunya harus disambut baik oleh warga sekitar. Setelah pembinaan yang dilakukan secara matang oleh BSI, masyarakat dalam lebih mandiri untuk bisa berproduksi sendiri dan menjadi desa yang mandiri.
Keberhasilan Meunasah Asan tentu saja menjadi Sustainability Development Goals (SDGs) yang menguatkan perekonomian negara. Masyarakat lebih sejahtera, bangsa pun bangkit dan berdaya. Yuk dukung terus program Bank Syariah untuk perekonomian Indonesia tumbuh seimbang berkelanjutan.
**
Referensi :
https://news.republika.co.id/berita/rhu5ks396/kisah-bandeng-meunasah-asan-aceh-menuju-pasar-global
#1001CeritaMembangunIndonesia #TumbuhSeimbangBerkelanjutan #KompetisiLiterasi #BankSyariahIndonesia
32 Comments. Leave new
Ngomongin Bandeng jadi ingat tambaknya nenek di kampung
Mudik nanti katanya bakalan panen
Wah sekalian deh mau perlihatkan artikel untuk jadi wawasannya
Wah terima kasih banget mbak. Semoga artikelnya bermanfaat ya
Program pemberdayaan masyarakat seperti ug telah sukses dilakukan oleh BSI ini semoga dapat menginspirasi banyak pihak, sehingga perekonomian negara semakin maju
Aaaamiin. Semakin maju Indonesia ya kak kalau banyak program seperti BSI ini
Bagus sekali langkah yang diambil oleh Bank Syariah ini. Jadi memang potensi daerah harus terus didukung dan dikembangkan. Apalagi Bandeng merupakan khas Aceh Timur. Bandeng juga bisa diolah beragam.
bener pak. banyak olahan ikan bandeng sekarang. kreativitas semakin banyak
Program yang seperti yang banyak dibuuthkan oleh masyarakat yang berjuang menumbuhkan ekonomi di daerahnya masing-masing. Semoga sehat selalu dan murah rejeki untuk masyarkat di sana.
Aaamin. Senangnya banyak yang mendoakan
Alhamdulillah ya Bank BSI punya program yang bagus, jadi sangat membantu masyarakat di Aceh agar penghasilannya naik. Gak kebayang kalau dulu cuma dapat 500rb sebulan,.makan apaa?
ALhamdulillah sekarang pendapatan masyarakat sana sudah meningkat ya kak. gak hanya 500 ribu saja per bulannya. tapi lebih dari itu. Semoga makin sejahtera ke depannya
Programnya keren sekali kak. Dengan memanfaatkan tenaga surya, tentu biaya produksi lebih bisa ditekan ya.
Dengan begitu, lebih mandiri untuk bisa berproduksi sendiri dan menjadi desa yang mandiri.
Aaamin. semangat menuju desa mandiri ya kak
Untuk mendapatkn hasil yang maksimal dari sebuah peternakan, perkebunan atau hasil alam lain, perlu banget dibekali dengan ilmu pengetahuan yang aplikatif, sehingga diperoleh hasil melimpah ditambah meminimalisir kegagalan panen. Dan riset ini tentu membutuhkan banyak dana. Alhamdulillah ada Bank Syariah Indonesia yang turut Memajukan Ikan Bandeng di Meunasah Asan.
Setuju kak, jadi ngga hanya dari ilmu turunan cocoklogi, kalo aplikatifnya oke teorinyaa dapet insyaAllaah berhasil yaah
iya mbak. jadi makin berdaya karena ilmu dan prakter jadi satu
wah mirip dengan sidoarjo ternyata ya.. ada banyak bandeng juga di sana, ternyata potensinya cukup besar di aceh timur. thanks for sharing kak, jadi pengetahuan baru
semoga makin banyak daerah serupa yang terbantu ya mbak. gak hanya Aceh dan Sidoarjo juga. daerah lainnya juga
Semoga permintaan ikan tersebut bisa terpenuhi ya, karena pasti berdampak positif untuk perkembangan perikanan disana. Sukses terus untuk kolaborasi apik ini
Ikan merupakan sumber protein yg bagus untuk kesehatan. Cocok nih, budidaya ikan bandeng. Juga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
Suka banget nih, Aceh Timur bersatu, bergerak untuk menuntaskan kemiskinan.
sejatera semua ya mbak. makmur bersama
Miris banget ya. Jadi buruh di tanah sendiri. Harus ada yang mulai bergerak untuk meningkatkan taraf hidup warga di sana, biar bisa bangkit kembali. Beruntunglah nih ada program mulia dari Bank Syariah Indonesia. Semoga saja program desa binaan membawa banyak perubahan ekonomi masyarakat yang jauh lebih baik lagi, aaamiiin 🤲🤲…
Jadi penasaran nih sama ikan bandeng di sana yang katanya dagingnya lebih lezat dari ikan salmon hehehe
Padahal kalau dikelola Masya sendiri, pasti masyarakat bakal lebih makmur, tapi jadi buruh dan upahnya sangat sedikit. Semoga permintaan ikan terpenuhi. Dan salut untuk program BSI, sangat membantu sekali.
Padahal kalau dikelola Masyarakat sendiri, pasti masyarakat bakal lebih makmur, tapi jadi buruh dan upahnya sangat sedikit. Semoga permintaan ikan terpenuhi. Dan salut untuk program BSI, sangat membantu sekali.
Aaamin. semoga bermanfaat ya mbak dan semakin banyak program BSI yang bantu masyaakat sekitar
Alhamdulillah, senang rasanya membaca tentang Meunasah yang bangkit dan menjadi berdaya dengan budidaya ikan bandengnya. Semoga kesuksesan Meunasah dapat diambil pelajaran oleh daerah-daerah lain untuk semangat memberdayakan masyarakat dengan setiap potensi di daerah masing-masing
biar jadi bos di daerahnya sendiri ya kak. miris kalau malah jadi buruh di tanah sendiri
menarik nih program yang dimiliki bank syariah untuk membantu warga Meunasah Asan dengan sewa tambah selama 2 tahun dan program lainnya. semoga bisa terus berjalan ya. saya jadi penasaran dengan mekanisme sistem sewa ini bagaimana, gratis atau ada diskon atau bagaimana ya?
kerjasama antara pemerintah dan swasta itu kak.
Jadi buruh di daerah sendiri dan dibayar hanya 500rb. Miris sekali ya, untungnya sekarang udah ada bantuan dari Bank Syariah untuk mengentaskan garis kemiskinan di Meunasah Asan. Semoga programnya berjalan lancar
Aaamin. semoga makin berdaya ya mbak
aktivitas ekonomi kolektif emang powerful dan bisa memberdayakan masyarakat yaa, ekonominya juga bisa muter dan terus berkembang, akhirnya bisa sejahtera
Bener. gak selamanya ada di bawah. sudah saatnya Aceh bangkit dan sejahtera