Pecinta kopi siapa nih? Pernah gak sih kamu merasa kebelet pipis terus setelah minum kopi? Kalau iya, tenang. Ternyata itu hal yang wajar kok. Saya juga sering mengalaminya. Sebagai pecinta kopi, saya terbiasa minum kopi minimal satu gelas satu hari. Paling banyak dua gelas, tapi tidak pernah lebih dari 3 gelas sehari.
Awalnya sebel sih, karena bolak balik ke kamar kecil itu bikin gak nyaman. Apalagi kalau sedang ada acara di sebuah tempat. Tapi setelah tahu apa sebabnya, saya jadi tenang dan memaklumi. Sekarang tinggal antisipasi saja untuk membatasi minum kopi. Satu cangkir satu hari saja sudah cukup.
Kenapa Kopi Bikin Sering Kebelet Pipis?
Tahukah kamu jika dalam secangkir kopi, terkandung setidaknya 95 mg kafein. Sementara menurut The American Academy of Pediatric, anjuran minum kopi untuk orang dewasa itu adalah 100 mg per hari. Jadi jika kita minum kopi dua gelas sehari saja, itu sudah melebihi batas minimal minum kopi untuk orang dewasa.
Apakah itu berbahaya?
Secara medis sih bisa dibilang berbahaya karena sudah menganggu kesehatan, seperti susah tidur, kelelahan, sakit pada bagian perut, tremor otot, jantung berdebar-debar lebih sering, rasa haus yang terus menerus, diare serta tekanan darah tinggi.
Itulah kenapa minum kopi sebaiknya ada batasnya. Satu cangkir saja sehari sudah cukup kok. Batas wajar ini saja masih bisa menimbulkan efek samping yaitu sering buang air kecil alias pipis. Kenapa?
Karena di dalam kopi terdapat kafein yang disebut juga sebagai zat diuretik yaitu zat yang membuat ginjal mengeluarkan lebih banyak cairan daripada biasanya.
Dalam sebuah penelitian dalam Journal of Human Nutrition and Diet disebutkan bahwa konsumsi kafein sebanyak 250 sampai 300 mg dapat meningkatkan jumlah urin hingga beberapa hari kemudian.
Pertanyaannya. Kenapa kafein dapat meningkatkan produksi jumlah urin. Ini penjelasannya :
-
Kafein Meningkatkan Volume Darah pada Sistem Renal
Kafein merupakan simultan yang dapat meningkatkan aktivitas kerja jantung, sehingga aliran darah yang masuk ke dalam tubuh jadi meningkat. Termasuk aliran darah menuju sistem renal yaitu sistem organ yang mengatur pengeluaran urin, sehingga volume darah juga meningkat.
Nah fungsi ginjal kan menyaring darah dan mengeluarkan kelebihan cairan dalam tubuh. Jika volume darah dalam ginjal banyak, otomatis darah yang disaring juga semakin banyak. Artinya cairan urin yang dihasilkan juga banyak.
-
Kafein Menghalangi Penyerapan Natrium dan Air dalam Ginjal
Fungsi ginjal selain menyaring darah adalah mempertahankan keseimbangan natrium dan air di dalam tubuh. Air dan natrium akan diserap kembali oleh ginjal untuk mempertahankan tubuh agar tidak sampai kekurangan air.
Nah, kafein ternyata menghambat penyerapan natrium dan air dalam ginjal. Akibatnya air banyak terbuang dan akhirnya kita akan merasa kebelet pipis terus.
-
Kafein Melemaskan Otot Kandung Kemih
Kafein ternyata dapat melemahkan otot kandung kemih loh. Seperti yang kita tahu, bahwa kandung kemih merupakan tempat untuk menampung urin sebelum dikeluarkan. Urin akan keluar saat kandung kemih sudah penuh. Saat itulah kandung kemih akan menstimulasi otak sehingga kita ingin pipis.
Otot kandung kemih sebenarnya kuat menampung air urin sampai penuh. Masalahnya, kandungan kafein ada pada kopi ternyata dapat melemahkan otot kandung kemih. Ditambah produksi urin yang banyak, sehingga kandung kemih cepat penuh. Saat itulah kita ingin pipis terus.
Kandungan Kopi dan Efeknya Bagi Tubuh
Kandungan utama kopi yang dikenal orang adalah kafein yang merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder yang berasal dari golongan alkaloid tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit.
Peranan utama kafein di dalam tubuh yaitu untuk meningkatkan kerja tubuh, sehingga tubuh tetap memberikan aktivitas dan peningkatan energi, misalnya tidak mudah mengantuk, pikiran bisa fokus, mengurangi stress, dan lain sebagainya.
Efek ini memang tidak langsung terlihat. Biasanya terlihat setelah 15 sampai 20 menit mengkonsumsi kopi. Efeknya pun bisa berlangsung jangka panjang sampai 10 jam ke depan. Tak heran jika orang yang mengkonsumsi kopi bisa tidak tidur, tenaganya juga ada terus, bisa fokus mengerjakan sesuatu dalam waktu yang lama dan aktivitas positif lainnya.
Masalahnya, kafein ini juga yang ternyata membuat peminumnya jadi sering kebelet pipis. Tapi bukan hanya kafein saja yang memberikan efek bagi tubuh. Ada beberapa zat lain juga yang terkandung di dalam tubuh yang perlu kita ketahui dan kita waspadai. Beberapa zat tersebut yaitu :
- Dicaffeoylquinic Acid
Zat ini merupakan zat antioksidan yang bertugas menangkal radikal bebas. Perlu diketahui bahwa kopi termasuk zat antioksidan yang paling banyak dikonsumsi di dunia loh. Kandungannya paling tinggi dibandingkan buah dan sayuran.
- Ethyphenol
Aroma khas dari kopi berasal dari zat ethyphenol ini.
- Quinic Acid
Quinic acid merupakan zat yang memberikan rasa asam pada kopi.
- Dimethyl Disulfide
Zat Dimethyl Disulfida merupakan zat yang membuat kotoran manusia menjadi bau seperti bau sulfur. Zat ini terdapat pada biki kopi yang belum dikeringkan.
- Niacin
Niacin merupakan zat yang dapat menyerap vitamin dalam tubuh. Efeknya memang kurang baik karena dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin. Karena itu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak.
- Acetylmethylcarbinol
Zat ini yang memberikan rasa gurih pada lidah ketika kita mengkonsumsi kopi. Selain pada kopi, zat ini juga ada pada mentega.
- Trigonelline
Zat ini merupakan zat pelindung gigi agar tidak mudah berlubang. Meskipun kebanyakan orang yang meminum kopi, giginya menghitam. Tapi berkat zat ini, gigi menjadi kuat dan tidak mudah berlubang.
Nah, itu dia beberapa zat yang terkandung di dalam kopi. Meskipun ada yang memberikan efek positif, ada juga yang ternyata memberikan efek negative bagi tubuh. Itulah kenapa penggunaan kopi dibatasi agar meminimalisir efek negative yang ditimbulkannya.
Keinginan buang air kecil setelah meminum kopi memang dapat dikatakan sebagai efek yang paling sederhana. Tapi bukan berarti kita abai dengan anjuran mengkonsumsi kopi untuk tidak lebih dari 300 mg per harinya.
Konsumi kopi sewajarnya saja dan imbangi dengan makan makanan yang bergizi dan olahraga. Pola hidup sehat harus diperhatikan agar kesehatan juga terjaga. Salam sehat ya.
**
Referensi :
https://www.honestdocs.id/kandungan-kopi-yang-perlu-kamu-ketahui