Sejak 17 Juli 2023 kemaren, sekolah tahun ajaran baru sekolah negeri resmi dibuka di seluruh Indonesia. Mulai SD, SMP hingga SMA serentak masuk bersama. Kecuali sekolah tertentu yang memiliki kebijakan tersendiri.
Nah, anak saya sekolah di SD negeri yang ada di kota Malang. Masuk sekolah pun sama yaitu tanggal 17 Juli 2023 kemaren. Tapi tidak langsung ada pelajaran di kelas. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap masuk pertama kali di tiap tahun ajaran baru, di sekolah anak saya selalu diberlakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama satu minggu. Selama itu belum ada pelajaran sekolah.
Pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, anak-anak kembali diperkenalkan tentang program sekolah, kegiatan sekolah termasuk ekstrakurikuler sekolah yang bisa diikuti anak-anak, kegiatan literasi dengan pengenalan perpustakaan sekolah sampai pembagian buku pelajaran untuk tahun ajaran yang sedang berlangsung. Anak saya naik kelas 4 SD tahun ini, jadi anak saya mendapatkan buku pelajaran untuk kelas 4 SD dengan menggunakan sistem kurikulum merdeka.
Masalahnya, kembali ke sekolah setelah liburan panjang ternyata membawa dampak tersendiri loh bagi anak-anak. Ada anak yang lupa dengan pelajaran sekolahnya, ada yang masih ingat meskipun tidak sepenuhnya, ada yang semangat, ada yang masih ingin memperpanjang liburan, bahkan ada yang malah sakit seperti anak saya. Hiks.
Itulah kenapa kita sebagai orang tua harus mempersiapkan kebutuhan anak sebelum kembali ke sekolah. Tujuannya untuk mengingatkan kembali anak-anak bahwa masa liburan sudah usai. Saatnya kembali belajar ke sekolah dan bertemu dengan teman-teman serta bu guru dan pak guru tercinta. Anak yang punya mental juara, pasti semangat nih kembali ke sekolah. Sementara anak-anak yang masih malas-malasan, harus ditumbuhkan kembali semangatnya agar senang belajar di sekolah.
Menjaga Mental Juara Pada Anak
Apa sih mental juara itu? Lalu apa manfaatnya untuk anak-anak.
Pernah gak sih bunda-bunda mendengar seseorang berkomentar pada orang lain yang selalu memenangkan perlombaan. Kalau versi saya sih, seringnya mendengar kalimat, “Memang dia sudah mental juara. Mau bertanding apapun, pasti dia juaranya.”
Dalam kalimat tersebut, saya bisa mengartikan bahwa orang yang punya mental juara berarti orang yang hampir selalu menang saat sedang berkompetisi. Orang dengan mental juara itu sendiri memang memiliki ciri suka dengan kompetisi dan selalu semangat untuk menang.
Hasilnya rata-rata mereka memang selalu menang. Kalaupun kalah, mereka yang memiliki mental juara tidak akan tinggal diam dan berlatih lebih keras untuk mendapatkan kemenangan di kompetisi selajutnya.
Apakah orang yang memiliki mental juara ini punya ambisi yang tinggi dan bagaimana dampaknya pada kepribadian orang tersebut.
Dari sudut pandang saya, mental juara memang bisa diartikan punya ambisi untuk menang. Tapi ambisi tersebut tidak tertuju ke arah negative. Justru mengarah ke positif karena menumbuhkan semangat juang yang tinggi.
Semangat seperti inilah yang perlu ditanamkan sejak dini pada anak-anak. Tujuannya agar anak-anak memiliki semangat belajar yang tinggi seiring dengan rasa ingin tahu mereka yang besar di masa-masa pertumbuhan mereka.
Otak anak berada pada tumbuh kembang yang besar, sehingga anak-anak perlu mengeksplor lebih banyak hal baru yang ditemuinya. Semangat inilah yang membuat anak-anak terpuaskan rasa ingin tahunya, sehingga semangat anak untuk mempelajari hal baru juga tumbuh besar. Rasa ingin tahu yang besar yang ditambah semangat untuk melakukan sesuatu dengan totalitas tinggi akan membentuk mental juara pada anak dengan sendirinya.
Sepintas terlihat seolah mental juara itu mengacu pada akhir ya. Yaitu menjadi juara. Objeknya bisa berupa piala, medali, mahkota atau benda apapun yang menunjukkan puncak prestasi. Tapi pada kenyataannya seperti yang diungkapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertiannya ternyata tidak mengarah pada benda atau tenaga. Melainkan watak manusia karena berhubungan dengan mental.
Sementara itu, juara memiliki banyak arti. Jika dikaitkan dengan mental, maka mental juara bisa berarti terpandai, tercepat, terpintar atau terbaik dalam bidang prestasi sekolah. Evos Rekt, seorang kapten dan roamer andalan EVOS Legends mengartikan mental juara justru pada sifat anak yang mampu mengontrol diri menjadi lebih tenang, tidak emosian, tidak mudah marah, dapat menutupi suasana hatinya ketika marah atau sedih, sehingga tidak mudah terbaca oleh orang lain dan senantiasa bersikap tenang dalam menghadapi masalah.
Anak yang memiliki sifat demikian, biasanya lebih cepat menangkap hal baru yang dipelajarinya. Sehingga tak jarang mereka menjadi juara dalam bidang yang ingin mereka raih.
Menumbuhkan Mental Juara pada Anak
Mental juara itu tidak bisa dibentuk dengan paksa. Orang tua harus banyak berperan di sini, agar mental juara pada anak terbentuk secara alami dan atas keinginan sendiri. Bukan karena dipaksa orang tua atau ikut-ikutan.
Saya sendiri tidak pernah menargetkan anak saya untuk menjadi juara kelas. Tapi saya tekankan anak saya untuk mencintai belajar, sehingga anak saya bisa belajar tanpa harus disuruh. Mental juara yang harus saya tekankan lebih kepada semangatnya untuk giat belajar dan menyenangi belajar. Saya percaya kok jika anak saya senang belajar, hasilnya pasti memuaskan. Karena anak saya sudah menjadi juara di hati saya.
Nah bagaimana sih menumbuhkan mental juara pada anak agar anak mencintai kegiatan belajarnya, ini yang saya lakukan bunda :
-
Mendukung kegiatan Anak
Anak-anak masih dalam masa tumbuh kembang. Artinya banyak hal yang belum diketahui anak-anak, sehingga anak-anak akan mengajukan banyak pertanyaan tentang apapun yang ditemuinya. Rasa ingin tahunya yang tinggi inilah yang perlu ditangani oleh bunda-bunda selaku orang tua. Termasuk ketika anak punya keinginan yang berhubungan dengan rasa ingin tahunya yang tinggi.
Dukung saja kegiatan anak dan perlihatkan bahwa bunda menyetui apa yang dilakukan anak selama kegiatan tersebut positif dan mendukung tumbuh kembangnya. Misal anak ikut kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, atau ikut les dan mengaji atau ingin belajar naik sepeda. Anak akan semangat dan termotivasi melakukan kegiatannya ketika mendapatkan dukungan positif dari orangtuanya.
-
Menemani Anak Belajar
Anak saya termasuk anak yang tidak bisa belajar tanpa ditemani. Jadi ketika saya ada pekerjaan menulis dan mengharuskan saya di depan laptop lebih banyak waktu, saya tidak bisa menemani anak saya yang mengerjakan PR, meskipun anak saya duduk di samping saya.
Anak saya masih belum bisa mandiri sepenuhnya sih. Saya harus meluangkan waktu sepenuhnya untuk menemaninya belajar, tanpa menyelanya dengan pekerjaan lain. Perhatian penuh seperti inilah yang dibutuhkan anak saya untuk lebih memahami pelajaran yang dihadapinya.
-
Menyiapkan Psikis Anak untuk Sekolah
Ada anak yang tidak suka masuk sekolah setelah liburan panjang, dan ada anak yang justru semangat mau kembali ke sekolah dan bertemu dengan teman-temannya. Anak saya termasuk kategori kedua. Semangat kembali sekolah dan belajar di sekolah bersama teman dan guru-gurunya.
Semangat kembali ke sekolah seperti inilah yang dibutuhkan untuk menumbuhkan mental juara pada anak. Ceritakan saja bagaimana serunya bertemu teman di sekolah dan bisa pergi ke kantin bareng saat jam istirahat sekolah. Anak-anak pasti kangen suasana sekolah dan ingin kembali ke sekolah untuk belajar. Tapi ceritanya yang positif aja ya bunda, biar anaknya makin semangat sekolahnya.
-
Menjaga Kesehatan Badan Anak
Anak sakit di hari pertama sekolah. Jangan deh. Anak saya nih buktinya. Baru hari pertama sekolah sudah disuruh pulang bu gurunya karena badannya panas. Suami saya harus menjemputnya di UKS sekolah dan mendapati anak saya demam. Istirahat di rumah deh dan periksa kesehatan ke dokter. Semonggu tidak masuk dan akhirnya harus ngamar di rumah sakit.
Makanya penting sekali menyiapkan kesehatan fisik anak-anak, agar anak tidak sakit. Untung belum ada pelajaran di satu minggu sekolah anak saya. Kalau sudah masuk pelajaran sekolah, anak saya bisa ketinggalan banyak.
Jaga makan anak-anak ya bunda. Berikan makanan yang sehat dan bergizi, kalau pergi susu dan vitamin anak agar daya tahan tubuh anak terjaga. Kasihan kalau melihat anak sakit.
-
Membelikan Kebutuhan Sekolah Anak
Nah membeli kebutuhan sekolah anak ini juga penting. Tahun ajaran baru itu butuh yang namanya buku baru, pensil baru, bullpen baru, buku pelajaran baru, atribut seragam yang baru karena naik kelas, dan berbagai kebutuhan sekolah lainnya.
Saya sih membelikan kebutuhan sekolah anak di toko ATK yang ada di dekat sekolah anak saya. Alhamdulillah lengkap. Kalau atribut sekolah, sudah ada di koperasi sekolah. Jadi mudah membelinya. Bagaimana dengan handphone atau peralatan gadget lainnya yang juga dibutuhkan anak-anak untuk belajar. Apalagi sekarang sudah literasi digital dimana ponsel juga dibutuhkan untuk mencari sumber referensi tugas yang diberikan guru kepada anak-anak.
Saya sendiri belum mengijinkan anak saya punya ponsel sendiri dengan alasan mereka belum terlalu butuh. Biasanya anak saya pakai handphone kan memang untuk main game atau nonton youtube. Belum terlalu urgent, sehingga masih bisa pakai handphone saya. Kalau sebatas google classroom sih masih bisa pakai handphone saya.
Masalahnya kebutuhan anak di kelas yang lebih besar juga meningkat. Kabarnya kurikulum merdeka di kelas 4 akan ada banyak tugas, sementara kelas 5 dan 6 harus banyak latihan soal. Artinya anak-anak membutuhkan internet untuk menunjang kegiatan belajar mereka.
“belikan handphone dong ma buat kakak.”
Anak sulung saya mengajukan permintaannya suatu hari. Saya pikir, anak saya memang sudah mulai perlu punya handphone. Jadi saya kepikiran untuk membelikannya. Tapi kalau cash rasanya masih sulit ya mengingat harga handphone yang bisa dibilang tidak murah.
Untung ada Home Credit Indonesia yang menyediakan kebutuhan anak untuk sekolah dengan banyak protongan diskon dan promo menarik.
Back to School With Home Credit Indonesia
Siapa yang belum tahu Home Credit Indonesia?
Perusahaan yang memberikan bantuan kredit terhadap barang kebutuhan anak ini dapat menjadi solusi para orang tua yang ingin membelikan kebutuhan anak dengan dana terbatas. Tidak harus punya uang cash untuk dapat membeli handphone, tablet, laptop atau barang kebutuhan sekolah anak lainnya.
Home Credit Indonesia dapat memberikan bantuan cicilan untuk pembelian barang kebutuhan anak dengan tenor yang dapat dipilih sendiri.
Kabar baiknya, Home Credit Indonesia hadir di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023 yang diadakan di hall A no 38, Jakarta dengan tema PESTA JUARA. Kita bisa datang loh ke booth Home Credit Indonesia mulai tanggal 14 Juni sampai 16 Juli 2023 dan melihat barang apa saja yang bisa kita beli dengan menggunakan promo dari Home Credit Indonesia.
Seperti tema yang diambil, yaitu PESTA JUARA. Home Credit Indonesia memberikan dukungan positif kepada anak untuk menjadi juara di bidangnya masing-masing. Tentunya dengan dukungan alat sekolah yang dapat dibeli menggunakan promo Home Credit Indonesia.
Ada game interaktif juga loh di booth Home Credit Indonesia yang dapat memberikan kesempatan pengunjung untuk menang dan bawa pulang hadiahnya. Untuk terhubung dengan Home Credit Indonesia, bunda dapat klik tautan dan dapatkan reward menariknya.
Bunda tidak hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2023. Tenang, ada lebih dari 22.000 toko yang bekerja sama dengan Home Credit Indonesia yang dapat bunda datangi untuk membeli kebutuhan sekolah anak.
Promo Keren Back to School with Home Credit Indonesia
Acara di booth Home Credit Indonesia di Jakarta Fair Kemayoran 2023 kemaren seru banget loh. Pengunjung banyak yang datang dan tertarik untuk membeli barang kebutuhan anak menggunakan Home Credit Indonesia.
Beberapa keuntungan yang didapat pengunjung yaitu :
- Nilai pembiayaan mulai dari 500 ribu sampai 30 juta rupiah
- Berlaku di PESTA JUARA untuk semua komoditas yang ada.
- Tenor yang diberikan Home Credit Indonesia yaitu 5,6,8,9,11,12,15,18,24.
- Bunga 0% berlaku untuk tenor 5,8 dan 11 jika bayar cicilan tepat waktu.
- Bebas 1 kali cicilan jika bayar kredit tepat waktu untuk tenor 12 dan 15
- Tenor 6,9,12 berlaku unuk semua komoditas yang tersedia.
- Sementara tenor 15,18 dan 24 berlaku untuk semua komoditas kecuali HP dan gadget.
- Promo ini berlaku untuk semua pelanggan dengan uang muka mulai 0% dan biaya admin mulai dari nol rupiah dan biaya bulanan Rp 8000,-
- Transaksi AMAN dengan proteksi tambahan yang digunakan untuk cicilan pembiayaan
- MAXCOVER dan EASYCOVER untuk proteksi tambahan yang diberikan kepada gadget, smartphone dan laptop.
Gimana, seru kan. Kalau bunda kelewat informasi ini dan tidak bisa hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2023 seperti saya, bunda tinggal cari info lengkapnya di website yang terpercaya. Atau download saja aplikasi Home Credit Indonesia yang ada di smartphone bunda dengan tautan https://hcid.onelink.me/By7i/qn5pjet7
Yuk bunda, siapkan pendidikan anak untuk sekolah yang lebih baik.Salam bahagia bunda.
**
Referensi :
https://bandungbarat.kemenag.go.id/news/view/835
https://www.oneesports.id/mobile-legends/definisi-mental-juara-evos-rekt/