Hidroponik sudah menjadi cara berkebun yang cocok dilakukan di lahan sempit. Teknik bercocok tanam ini sangat pas dilakukan di rumah, terutama yang tidak punya lahan cukup luas. Bisa dilakukan di pekarangan rumah karena memang tidak memakan banyak tempat.
Teknik menanam tanaman menggunakan metode hidroponik memang terlihat mudah. Tapi faktanya tidak semudah yang terlihat loh. Memang ada teknik hidroponik yang sederhana, tapi ada juga yang canggih dan membutuhkan alat serta perhatian lebih untuk merawatnya.
Teknik hidroponik ini perlu kita ketahui sebelum kita memutuskan untuk bercocok tanam menggunakan teknik ini. Dengan mengetahui teknik hidroponik, kita dapat memilih teknik mana yang cocok untuk kita lakukan di rumah.
Macam-macam Teknik Hidroponik
Hidroponik adalah teknik menamam yang menggunakan media selain tanah. Biasanya media tanamnya diganti sekam bakar, rockwool atau spons dan air.
Hidroponik banyak dipilih untuk metode penanaman karena hasil tanamannya lebih sehat dan bebas hama. Hasil tanaman hidroponik sering disebut tanaman organik dan harga jualnya pun lebih mahal daripada tanaman yang tidak diolah dengan metode hidroponik.
Harga tanaman organik ini juga tak luput dari teknik menanam hidroponik yang tidak sembarangan. Ada 7 macam teknik penanaman tanaman menggunakan metode hidroponik, yaitu :
-
Teknik Hidroponik NFT
Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) adalah teknik hidroponik yang memungkinkan akar tanaman menyerap lebih banyak oksigen dari udara karena hanya ujung akar saja yang menyentuh larutan nutrisi. Sementara bagian tanaman lainnya memperoleh lebih banyak oksigen, sehingga pertumbuhan tanaman dapat lebih cepat.
Teknik hidroponik NFT ini cocok untuk menanam tanaman yang memiliki akar kecil seperti sayuran berdaun hijau.
-
Teknik Hidroponik DFT
Teknik hidroponik Deep Flow Technique (DFT) merupakan variasi dari teknik hidroponik NFT. Bedanya lapisan nutrisi dibuat setinggi 4 cm. Lebih tinggi daripada larutan nutrisi pada teknik hidroponik NFT.
Secara teori, teknik ini tergolong aman karena akar masih bisa disuplai jika seandainya terjadi kegagalan pompa. Namun kenyatannya teknik ini jarang dipakai karena jangkauan tanaman dalam mendapatkan oksigen tidak sama, sehingga pertumbuhan tanaman jadi tidak merata.
-
Teknik HIdroponik DRIP
Teknik hidroponik drip disebut juga teknik hidroponik tetes yaitu teknik hidroponik yang mengalirkan larutan nutrisi langsung ke pangkal tanaman di ujung tabung, sehingga menghasilkan tetesan nutrisi yang menetes pada akar tanaman dengan aliran yang dapat diatur dan memenuhi media tumbuh.
-
Teknik Hidroponik Pasang Surut
Hidroponik pasang surut atau ebb and flow adalah teknik hidroponik yang membanjiri area tumbuh dengan larutan nutrisi pada interval tertentu. Pompa sudah terhubung ke pengatur waktu yang dipasang, sehingga proses pengaliran nutrisi berulang dengan sendirinya pada interval tertentu. Dengan demikian, tanaman mendapatkan nutrisi yang tepat di waktu yang tepat.
Teknik pasang surut ini cocok untuk tanaman yang terbiasa dengan metode kekeringan seperti sayuran akar.
-
Teknik Hidroponik Kultur Air
Teknik hidroponik kultur air adalah teknik hidroponik yang cocok diterapkan pada tanaman yang sangat menyukai air seperti selada.
Platform yang digunakan untuk menampung larutan nutrisi pada teknik ini biasanya adalah Styrofoam dan mengapung langsung pada larutan nutrisi.
-
Teknik Hidroponik Sumbu
Teknik hidroponik sumbu adalah teknik hidroponik yang paling sederhana dibandingkan dengan teknik hidroponik yang lain karena teknik ini tidak memerlukan listrik, pompa atau aerator. Sistem kerjanya bergantung dari sistem sumbu yang diterapkan pada tanaman.
Nutrisi akan dipindahkan ke akar melalui sumbu yang dapat dibuat dari bahan sederhana, seperti tali atau kain. Kunci suksesnya terletak pada media tumbuh yang digunakan yaitu sabut kelapa, perlte atau vermiculite.
Kamu juga bisa menggunakan wadah yang sederhana seperti botol plastik bekas sebagai tempat tumbuh tanaman. Sederhana sekali. Saya memakai teknik ini untuk menanam hidroponik di rumah dan hasilnya bagus loh. Tanamannya tumbuh subur dan lebat.
-
Aeroponik
Aeroponik adalah teknik hidroponik yang menangguhkan tanaman di udara dan larutan nutrisinya disemprotkan ke sistem akar tanaman.
Penyemprotan larutan nutrisi ini tidak dilakukan secara manual. Melainkan dipompa ke pipa yang dilengkapi dengan nozel kabut. Saat tekanan terbentuk dari nozel kabut, saat itulah semprotan akan bergerak dan menyemprot akar tanaman secara otomatis. Konsepnya cukup sederhana, tapi tidak mudah untuk melakukannya.
Nah itu dia beberapa teknik hidroponik yang perlu diketahui. Bagaimana? Sudah tahu mau pakai teknik apa untuk menanam hidroponik di rumah?
**
Referensi :